“Dengan hybrid, kami justru lihat peningkatan output kerja dan kreativitas,” kata Rizal Hendra, HR Manager salah satu perusahaan teknologi di Jakarta.
Fleksibilitas Jadi Kunci Utama
Dalam riset McKinsey, disebutkan bahwa pegawai yang diberikan fleksibilitas cenderung lebih loyal dan punya motivasi kerja yang lebih tinggi. Mereka bisa atur jam kerja yang pas dengan ritme pribadi, tanpa kehilangan produktivitas.
Bukan Tanpa Tantangan
Meski terlihat ideal, sistem hybrid juga punya tantangan. Beberapa perusahaan mengaku kesulitan menjaga budaya kerja dan kolaborasi tim karena interaksi fisik makin jarang.