Dari hasil investigasi ini, Friderica Widyasari Dewi memberikan peringatan kepada para influencer agar berhati-hati dalam menjaga kepercayaan pengikut atau followersnya. Hal ini dikarenakan apabila kepercayaan tersebut dimanfaatkan dan kemudian diingkari, para pengikut dapat meninggalkan influencer tersebut. Di sisi lain, OJK tetap berkeinginan untuk menjalin kerjasama dengan para pegiat media sosial dengan tujuan memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami dan meningkatkan kesadaran akan potensi risiko yang terkait dengan praktik investasi yang dilakukan oleh individu atau entitas tertentu. Selain itu, edukasi keuangan menjadi kunci dalam membangun kesadaran dan perlindungan diri terhadap praktik investasi yang berpotensi merugikan.
Sebagai informasi tambahan, menurut laporan dari OJK, kasus praktik investasi yang melibatkan influencer atau public figure bukanlah hal yang jarang terjadi. Dalam era digital seperti sekarang, pengaruh media sosial dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk atau investasi tanpa menyadari risiko yang terkait. Oleh karena itu, penting untuk senantiasa meningkatkan literasi keuangan dan melakukan penelitian mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.