Pada Selasa, 23 April, polisi mendatangi hotel tempat kejadian untuk meminta keterangan dari petugas keamanan, pegawai hotel, dan merekam rekaman CCTV. Dari hasil pemeriksaan tersebut, terungkap bahwa korban datang ke hotel bersama seorang temannya yang juga masih remaja. "Kami mendapatkan informasi yang cukup signifikan bahwa memang benar terjadi aktivitas di salah satu kamar hotel, dan tampak bahwa kedua korban datang di siang hari. Pada malam harinya, salah satu korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit," jelas Yossi.
Pada hari yang sama, polisi berhasil mengejar dan menemukan pelaku di salah satu hotel di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. "Kedua laki-laki tersebut masih bersama dengan salah satu korban yang masih hidup, ditemukan dalam kondisi kesehatannya tidak stabil," tambah Yossi.
Pada Rabu, 24 April, korban remaja yang masih hidup dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk dilakukan pendampingan dan pemeriksaan kesehatan oleh UPT3A. Keesokan harinya, Kamis, 25 April, dari hasil penyidikan awal, polisi berhasil mengamankan dua orang laki-laki berusia sekitar 40 tahun. Keduanya sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Jakarta Selatan untuk memperdalam motif dan alasan di balik kejadian tersebut.
