Menurut WHO, infeksi dengan patogen kategori kritis berpotensi sangat sulit untuk dicegah dan sangat mudah menular.
1. Enterobacterales (carbapenem-resistant)
2. Enterobacterales (generasi ketiga cephalosporin-resistant)
3. Acinetobacter baumannii (carbapenem-resistant)
4. Mycobacterium tuberculosis, rifampicin-resistant
Kelompok Prioritas Tinggi
Patogen bakteri ABR yang terkelompok dalam kategori ini disebut WHO sangat sulit diobati, menyebabkan beban penyakit yang substansial, seperti kematian dan kesakitan, menunjukkan tren peningkatan resistensi, sangat sulit dicegah, sangat mudah menular, dan hanya ada sedikit pengobatan potensial dalam pengembangannya.
Meskipun disebut mungkin tidak kritis secara global, patogen dalam kategori ini dapat menjadi kritis bagi beberapa populasi dan di wilayah geografis tertentu.
1. Salmonella Typhi (fluoroquinolone-resistant)
2. Shigella spp. (fluoroquinolone-resistant)
3. Enterococcus faecium (vancomycin-resistant)
4. Pseudomonas aeruginosa (carbapenem-resistant)
5. Non-typhoidal Salmonella (fluoroquinolone-resistant)
6. Neisseria gonorrhoeae (generasi ketiga cephalosporin dan/atau fluoroquinolone-resistant)
7. Staphylococcus aureus (methicillin-resistant)
Kelompok Prioritas Sedang
Patogen bakteri ABR yang tegolong dalam kategori ini memiliki tingkat kesulitan sedang untuk pengobatan, beban penyakit sedang (mortalitas dan morbiditas), dan tren sedang dalam resistensi dengan "masalah unik" untuk pencegahan atau penularan dan relatif lebih banyak kandidat untuk pengobatan dalam tahap awal.
Meskipun mungkin tidak kritis secara global, patogen dalam kategori ini berpotensi menjadi kritis bagi beberapa populasi dan di wilayah geografis tertentu.
1. Group A Streptococci (macrolide-resistant)
2. Streptococcus pneumoniae (macrolide-resistant)
3. Haemophilus influenzae (ampicillin-resistant)
4. Group B Streptococci (penicillin-resistant)
Dalam BPPL 2024, bakteri Gram-negatif yang resistan terhadap antibiotik pilihan terakhir, seperti Acinetobacter baumannii dan berbagai patogen dalam ordo Enterobacterales, serta Mycobacterium tuberculosis yang resistan terhadap rifampisin (RR) dicantumkan sebagai prioritas kritis karena kemampuannya untuk mentransfer gen resistensi, tingkat keparahan infeksi dan penyakit yang ditimbulkannya, dan atau beban globalnya yang signifikan, khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.