Pada pria yang didiagnosis dengan kanker testis, pengobatan yang umum dilakukan adalah operasi pengangkatan testis yang terkena kanker. Meskipun hal ini mungkin terdengar menakutkan, namun pria yang menjalani operasi ini masih memiliki peluang untuk memiliki keturunan. Menurut Urologic Oncology Consultant Eka Hospital BSD, Dr. Syamsu Hudaya, Sp.U (K), prosedur pengangkatan testis tidak selalu menghalangi kemungkinan reproduksi. Di sisi lain, perlu diingat bahwa operasi pengangkatan testis bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kanker yang mungkin masih tersisa pada testis yang tidak terlibat.
Adapun gejala awal kanker testis yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan benjolan yang terasa tidak nyeri di salah satu testis. Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut dapat terus membesar.
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker testis, namun pemeriksaan mandiri secara rutin dapat membantu dalam mendeteksi gejala awal kanker testis. Pemeriksaan mandiri sebaiknya dilakukan minimal satu kali dalam sebulan. Jika ada kecurigaan terhadap kondisi yang mengindikasikan kanker testis, segera lakukan pemeriksaan lanjutan. Penanganan dini dapat mencegah penyebaran sel-sel kanker dan meningkatkan peluang kesembuhan.