Dalam kesempatan yang sama, Menkes juga memberikan panduan hidup sehat yang bisa dilakukan masyarakat sebagai upaya pencegahan. Salah satu nasihat yang dikemukakan adalah anjuran Rasulullah SAW untuk berhenti makan sebelum merasa kenyang. Prinsip ini sangat relevan untuk diterapkan dalam pola makan masa kini, yang seringkali berlebihan dan kurang terkontrol.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak hanya fokus pada jumlah makanan, tapi juga memperhatikan kualitas gizi yang dikonsumsi. “Kita perlu mulai mengatur porsi makan dengan lebih bijak, jangan tunggu sampai kekenyangan,” katanya.
Selain pola makan, aktivitas fisik rutin juga menjadi kunci utama dalam menjaga berat badan ideal dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Budi menyarankan masyarakat untuk berolahraga setidaknya lima kali dalam seminggu, dengan durasi minimal 30 menit setiap sesi.
“30 menit per hari, terus konsisten sampai akhir hayat,” tegasnya, menekankan pentingnya menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup, bukan sekadar rutinitas sesaat.
Kesehatan Mental Tak Kalah Penting
Lebih jauh, Menkes juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari upaya mempertahankan tubuh yang sehat secara keseluruhan. Menurutnya, stres berlebihan dapat memberikan dampak buruk terhadap kondisi fisik maupun psikologis.
“Jangan terlalu banyak stres,” ujar Budi. “Stres kronis bisa menurunkan daya tahan tubuh dan memicu gangguan hormonal yang akhirnya berdampak pada metabolisme tubuh.”
Hal ini penting, karena dalam banyak kasus, stres menjadi pemicu perilaku makan berlebihan (emotional eating) yang akhirnya berkontribusi pada peningkatan berat badan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan emosi dan ketenangan pikiran juga menjadi strategi penting dalam mencegah obesitas.