Komponen antioksidan teh, baik pada teh hitam maupun teh hijau, diserap dengan cepat oleh tubuh. Aktivitas antioksidan, tepatnya catechin, tertinggi dicapai dalam 2 jam setelah minum teh hijau atau teh hitam sebanyak 6 cangkir (kira-kira 600 ml), dengan konsentrasi 0,55 mmol/L untuk teh hijau dan 0,2 mmol/L untuk teh hitam. Penambahan susu pada teh tidak mempengaruhi banyaknya flavonoid yang dapat diserap darah dan tak mempengaruhi kemampuan antioksidannya.
Banyaknya zat antioksidan kuat yang terdapat dalam teh, membuat teh berpotensi untuk menunda proses penuaan. Dengan kata lain, teh mempunyai potensi sebagai minuman 'awet muda'.