6. Stres Emosional: Kondisi stres atau kecemasan dapat mempengaruhi pernapasan dan memicu sesak napas pada penderita asma.
7. Rangsangan Kimia: Paparan terhadap bahan kimia tertentu di tempat kerja atau lingkungan sekitar juga dapat memicu reaksi asma.
8. Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan riwayat asma atau penyakit alergi meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini.
Penanganan yang Efektif
1. Penggunaan Inhaler: Inhaler bronkodilator adalah obat utama yang digunakan untuk melebarkan saluran napas dan meredakan sesak napas secara cepat saat serangan asma terjadi.
2. Obat Pengendali: Obat pengendali seperti kortikosteroid inhalasi digunakan secara rutin untuk mengurangi peradangan kronis dalam saluran napas dan mencegah serangan asma.
3. Menghindari Pemicu: Identifikasi dan hindari pemicupemicu yang dapat memicu serangan asma, seperti alergen atau polutan udara.
4. Pengelolaan Gaya Hidup: Menjaga gaya hidup sehat dengan menghindari merokok, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi frekuensi serangan asma.