"Penanganan GERD sebaiknya didasari oleh evaluasi mendalam oleh dokter spesialis. Terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti tingkat keparahan kondisi, faktor pemicu, riwayat medis pasien, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Puasa bisa menjadi salah satu bagian dari rencana pengelolaan kondisi GERD, namun tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya solusi," tambah Dr. Andi.
Dalam menangani GERD, dokter biasanya akan melakukan serangkaian langkah, seperti perubahan pola makan dan gaya hidup, pemberian obat-obatan, serta terapi medis yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Untuk kasus yang lebih parah, dokter bisa merekomendasikan tindakan medis atau prosedur endoskopi untuk mengatasi kondisi ini.
Selain itu, dokter juga menekankan pentingnya pencegahan dalam mengelola GERD. "Menghindari makanan atau minuman yang dapat memicu gejala, mengatur pola makan, dan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi GERD merupakan langkah-langkah penting dalam pengelolaan jangka panjang," jelas Dr. Andi.