Dalam suatu pernyataan, Menteri Kesehatan Indonesia menekankan bahwa pihaknya telah berupaya untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai daerah pariwisata, termasuk Bali, guna memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi para wisatawan yang terjangkit DBD atau penyakit lainnya. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk menjaga citra pariwisata Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi para pengunjung.
Namun demikian, perlu ada kesadaran bersama bahwa kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama, baik sebagai masyarakat lokal maupun sebagai wisatawan. Selain meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, upaya pencegahan juga penting dilakukan. Ini termasuk sosialisasi tentang pentingnya penggunaan obat anti nyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, dan memperhatikan kondisi kesehatan pribadi selama berlibur di daerah tropis seperti Bali.
Dalam konteks ini, keluhan turis Australia yang terjangkit DBD di Bali seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih serius dalam menjaga kesehatan masyarakat dan wisatawan. Bersama-sama kita harus bekerja untuk mengurangi risiko terjangkit DBD atau penyakit lainnya, sehingga pariwisata di Bali tetap dapat dinikmati dengan aman dan nyaman oleh semua orang.