Selanjutnya, keberanian juga memiliki peran yang sangat vital dalam psikologi pencapaian. Keberanian memungkinkan seseorang untuk tetap mengambil langkah maju meskipun dihadapkan pada ketakutan dan kekhawatiran. Kadang-kadang, ketakutan akan kegagalan atau ketidakpastian dapat membuat seseorang enggan untuk mengambil tindakan. Namun, dengan memiliki keberanian yang tinggi, seseorang dapat melewati rintangan tersebut dan tetap melangkah menuju tujuan yang diinginkan.
Selain itu, ketekunan juga tidak dapat diabaikan dalam psikologi pencapaian. Ketekunan mencakup kemauan untuk terus berjuang meskipun dihadapkan pada rintangan dan hambatan yang semakin sulit. Ketekunan memungkinkan seseorang untuk tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai, meskipun dalam proses pencapaian terdapat banyak kesulitan. Dengan memiliki ketekunan, seseorang dapat mempertahankan semangat dan tekad untuk terus mencapai tujuan walaupun dihadapkan pada kesulitan.
Terakhir, konsistensi menjadi faktor penentu dalam psikologi pencapaian. Konsistensi mencakup kemampuan untuk melanjutkan tindakan yang konsisten menuju tujuan, meskipun dihadapkan pada kesibukan dan tekanan yang biasanya membuat seseorang sulit untuk tetap fokus. Konsistensi juga mencakup kemampuan untuk mempertahankan upaya keras dan tindakan yang terarah dalam jangka waktu yang panjang. Dengan memiliki konsistensi yang tinggi, seseorang akan dapat mencapai sukses secara berkelanjutan.
Dalam upaya mencapai sukses yang berkelanjutan, psikologi pencapaian memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan strategi mental yang efektif. Melalui penanaman mindset positif, motivasi yang kuat, kemandirian yang tinggi, keberanian yang mantap, ketekunan yang tidak kenal lelah, dan konsistensi dalam tindakan, seseorang dapat mengembangkan strategi mental yang mampu memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan. Dengan demikian, psikologi pencapaian memberikan landasan yang kuat bagi seseorang untuk mencapai sukses yang berkelanjutan.