Anak dengan autisme sering kali memiliki reaksi yang berlebihan terhadap rangsangan sensorik, seperti suara keras, cahaya yang terang, atau sentuhan. Mereka mungkin menunjukkan perilaku yang berulang-ulang sebagai respons terhadap rangsangan tersebut.
-
Keterbatasan dalam bermain sosial
Anak yang mengalami autisme cenderung memiliki keterbatasan dalam bermain sosial dengan anak lain. Mereka mungkin lebih suka bermain sendiri dan tidak mampu membentuk hubungan sosial yang kuat.
Perilaku repetitif atau rutinitas yang kaku adalah salah satu tanda autisme pada anak. Mereka mungkin melakukan gerakan yang berulang-ulang, tertarik pada objek atau aktivitas yang spesifik, dan menunjukkan ketidakmampuan dalam menghadapi perubahan rutinitas.
-
Kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan
Anak dengan autisme cenderung memiliki kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan, baik dalam rutinitas sehari-hari maupun lingkungan sosial. Mereka mungkin menunjukkan kecemasan dan kesulitan menghadapi situasi yang tidak terduga.
Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal autisme pada anak karena intervensi dini dapat memainkan peran penting dalam membantu perkembangan anak. Jika Anda mengamati tanda-tanda tersebut pada anak Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau spesialis perkembangan anak untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
