Saat ini dalam sebuah studi baru, tim peneliti internasional telah membuat langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih baik tentang mimpi dengan melakukan serangkaian eksperimen pada 46 sukarelawan.
Setiap peserta melakukan aktivitas otak mereka saat mereka tidur dan terbangun pada berbagai waktu di malam hari untuk ditanyai tentang apa yang telah mereka impikan pada saat itu.
Pada akhir percobaan, para ilmuwan menemukan bahwa mereka sekarang dapat memprediksi dengan tepat kapan seseorang bermimpi atau tidak bermimpi sekitar 87% dari waktu.