Selain skrining kanker, ada juga skrining kesehatan yang menguji penyakit menular. Misalnya, wanita hamil disarankan untuk melakukan skrining infeksi HIV dan hepatitis B. Skrining ini penting untuk memastikan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan sehat serta mencegah transmisi penyakit.
Vaksinasi juga menjadi bagian dari skrining kesehatan. Masyarakat perlu memperbarui vaksin rutin sesuai jadwal yang dianjurkan. Vaksinasi flu, misalnya, dianjurkan setiap tahun, sedangkan vaksin HPV dan hepatitis B memiliki jadwal yang lebih spesifik. Mematuhi jadwal vaksinasi adalah aspek penting dari skrining kesehatan yang dapat melindungi individu dari penyakit berbahaya.
Perlu dicatat bahwa skrining kesehatan tidak hanya untuk orang dewasa. Anak-anak juga perlu melakukan skrining di berbagai tahapan pertumbuhan mereka. Pemeriksaan kesehatan rutin untuk anak-anak mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pemeriksaan pendengaran dan penglihatan yang sebaiknya dilakukan setiap tahun. Orang tua juga harus aware terhadap tanda-tanda perkembangan yang tidak normal dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran.
Jadwal skrining kesehatan individu juga dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes. Untuk individu dengan diabetes, pemeriksaan mata dan pemeriksaan kaki harus dilakukan setidaknya setahun sekali. Selain itu, mereka mungkin memerlukan skrining kadar hemoglobin A1c yang lebih sering untuk memantau kadar gula darah mereka.