Informasi yang perlu diperhatikan adalah bahwa stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Menurut laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya terdapat sekitar 15 juta kasus stroke di seluruh dunia, dimana 5 juta diantaranya berujung pada kematian dan 5 juta orang lainnya mengalami cacat permanen.
Penting untuk diingat bahwa stroke bukanlah kondisi yang hanya mengancam orang lanjut usia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) juga menegaskan bahwa stroke dapat terjadi pada semua orang tanpa terkecuali. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memiliki pemahaman yang baik tentang tanda dan gejala stroke, serta upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke, yang termasuk pemahaman mengenai faktor risiko seperti golongan darah.