Fakta 2: Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi yang Mengandung Fluorida
Pasta gigi yang mengandung fluorida tidak hanya membantu mencegah kerusakan gigi tetapi juga dapat membantu menjaga gigi tetap putih. Fluorida memperkuat enamel gigi dan membantu melawan kerusakan akibat asam dan bakteri. Menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi yang mengandung fluorida adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kecerahan gigi.
Mitos 3: Hidrogen Peroksida Aman untuk Pemutihan Gigi di Rumah
Hidrogen peroksida sering digunakan dalam produk pemutih gigi profesional, tetapi penggunaannya di rumah tanpa pengawasan bisa berbahaya. Konsentrasi yang terlalu tinggi atau penggunaan yang tidak tepat bisa menyebabkan iritasi pada gusi dan kerusakan pada enamel gigi. Sebaiknya, pemutihan gigi menggunakan hidrogen peroksida dilakukan di bawah pengawasan dokter gigi untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Fakta 3: Pengaruh Pola Makan dan Kebiasaan Hidup
Kebiasaan seperti merokok, minum kopi, teh, dan anggur merah dapat menyebabkan noda pada gigi. Menghindari atau mengurangi konsumsi makanan dan minuman ini dapat membantu menjaga gigi tetap putih. Selain itu, menjaga pola makan yang seimbang dengan mengonsumsi banyak air dan makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D juga penting untuk kesehatan gigi secara keseluruhan.
Mitos 4: Minyak Kelapa Bisa Memutihkan Gigi
Oil pulling dengan minyak kelapa adalah tren yang populer untuk memutihkan gigi. Meskipun minyak kelapa memiliki sifat antimikroba yang bisa meningkatkan kesehatan mulut, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa oil pulling bisa memutihkan gigi. Oil pulling lebih efektif sebagai tambahan dalam rutinitas kebersihan mulut daripada sebagai metode utama untuk memutihkan gigi.