Sementara itu, masyarakat juga menyambut baik kebijakan ini. Rina (29), seorang karyawan swasta di Jakarta, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan ini.
"Saya sering mengalami stres akibat pekerjaan, tapi selama ini ragu untuk konsultasi karena takut biayanya mahal. Kalau bisa cek gratis di puskesmas, pasti lebih banyak orang yang mau periksa," ujar Rina.
Dengan diluncurkannya skrining kesehatan mental gratis mulai Februari 2025, diharapkan masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental. Pemerintah berkomitmen untuk memfasilitasi akses yang lebih luas ke layanan kesehatan jiwa, sehingga lebih banyak orang bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan tanpa hambatan biaya atau stigma.
Bagi masyarakat yang merasa membutuhkan pemeriksaan kesehatan mental, jangan ragu untuk datang ke puskesmas atau klinik terdekat dan manfaatkan program ini untuk kesejahteraan diri!