Konsumsi alkohol adalah bagian dari banyak budaya di seluruh dunia, tetapi ketika dikonsumsi secara berlebihan, dampaknya bisa sangat merugikan, terutama bagi sistem saraf. Sistem saraf manusia adalah jaringan kompleks yang bertanggung jawab untuk mengendalikan semua fungsi tubuh, termasuk berpikir, bergerak, dan merasakan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak dari konsumsi alkohol yang berlebihan pada sistem saraf.
Salah satu dampak paling langsung dari konsumsi alkohol adalah efek depresan yang ditimbulkan pada sistem saraf pusat (SSP). Alkohol berfungsi dengan menghambat neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal dalam otak. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kemampuan kognitif, pengurangan koordinasi motorik, dan kesulitan dalam konsentrasi. Dalam jangka pendek, individu mungkin merasakan euforia, tetapi seiring dengan meningkatnya konsumsi, gejala seperti kebingungan dan kehilangan kesadaran pun dapat terjadi.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat mempengaruhi memori. Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat merusak hippocampus, bagian otak yang penting untuk pembentukan memori jangka panjang. Orang yang sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat mengalami kesulitan dalam mengingat informasi atau bahkan mengalami kondisi yang dikenal sebagai amnesia alkohol, di mana individu tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi saat mereka berada di bawah pengaruh alkohol.