Jerawat yang muncul akibat pemakaian masker tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga bisa meninggalkan bekas luka yang mengganggu. Jerawat yang tumbuh di kulit akan merusak dinding pori-pori. Kerusakan ini menjadi penyebab utama munculnya bekas jerawat, yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat meninggalkan jaringan parut.
Saat jerawat sembuh, tubuh akan berusaha memperbaiki kerusakan tersebut dengan menghasilkan serat kolagen baru. Namun, jika kerusakan pori-pori terjadi terlalu dalam atau proses penyembuhannya tidak sempurna, kolagen yang terbentuk dapat meninggalkan bekas yang tidak merata. Inilah yang disebut sebagai jaringan parut atau "bopeng" pada kulit. Permukaan kulit yang sebelumnya halus bisa menjadi tidak rata dan tampak berlubang, yang tentunya menjadi masalah bagi banyak orang.
Masker berlapis-lapis memang dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah kulit. Semakin banyak lapisan masker yang dikenakan, semakin besar kemungkinan terjadinya oklusi dan iritasi pada kulit. Terlebih lagi, masker yang tidak cukup bersih atau terbuat dari bahan yang tidak nyaman di kulit bisa memperburuk kondisi ini.