BPOM RI baru-baru ini mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor asal China yaitu latiao terbukti tercemar bakteri berbahaya, Bacillus cereus yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Bacillus cereus merupakan bakteri yang umumnya ditemukan pada makanan yang kurang higienis dan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diare. Penemuan ini memberikan peringatan penting bagi konsumen agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan impor dan menekankan pentingnya kebersihan dan pengawasan kualitas pangan.
Latiao adalah salah satu makanan ringan asal China yang kini cukup populer di Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan dicampur dengan bumbu rempah yang khas. Namun, sayangnya, temuan BPOM RI mengungkapkan bahwa latiao yang beredar di pasaran tercemar oleh bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini dapat tumbuh dengan cepat pada makanan yang disimpan dalam suhu ruangan dan lingkungan yang lembab. Ketika dikonsumsi, bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan gejala diare, mual, dan muntah.
Penarikan produk pangan olahan impor asal China ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi kita semua. Konsumen perlu waspada terhadap makanan impor yang mungkin mengandung bakteri berbahaya seperti Bacillus cereus. Selain itu, produsen dan distributor makanan juga harus meningkatkan kualitas kontrol keamanan pangan agar makanan yang dijual aman dan terjamin kualitasnya.