Beberapa bayi mungkin memiliki intoleransi terhadap protein susu sapi. Ini bisa mengakibatkan reaksi alergi atau gangguan pencernaan seperti diare, muntah, atau perut kembung. Untuk mengatasi masalah ini, produsen susu formula telah mengembangkan formulasi khusus untuk bayi yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Susu formula dengan label "hypoallergenic" dapat menjadi pilihan yang lebih aman untuk bayi dengan risiko alergi terhadap susu sapi.
3. Pertumbuhan Bakteri dalam Botol Susu
Penting untuk memperhatikan kebersihan dalam persiapan dan penyimpanan susu formula. Susu formula yang tidak disimpan dengan benar atau botol susu yang kurang bersih dapat menjadi sarang pertumbuhan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan bayi. Penting untuk selalu membersihkan botol susu dan perlengkapan makan bayi secara teratur, serta menyimpan susu formula sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.
4. Kemungkinan Keterlambatan Pertumbuhan
Meskipun susu formula dirancang untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan bayi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum susu formula secara eksklusif dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada risiko keterlambatan pertumbuhan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola pertumbuhan bayi secara berkala dengan bantuan dokter anak atau ahli gizi. Jika diperlukan, dapat dilakukan penyesuaian jenis atau jumlah susu formula yang dikonsumsi oleh bayi.