Riset yang dilakukan oleh Center for Indonesian Studies (CIPS) mengungkapkan bahwa sebanyak 21 juta penduduk Indonesia, atau setara dengan 7% dari total populasi, mengalami ancaman kekurangan gizi. Masalah ini semakin diperparah dengan tingginya angka stunting (21,6%) dan wasting (7,7%) pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Dalam menyikapi kondisi ini, MILO (@miloindonesia) bekerjasama dengan Foodbank Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Keduanya bersatu untuk memberikan dampak positif dengan memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga seterusnya. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan sehat bagi seluruh masyarakat.
Melalui program ini, masyarakat Indonesia diundang untuk berpartisipasi dalam memberikan energi positif bagi 500.000 anak Indonesia yang membutuhkan asupan nutrisi dan energi untuk mendukung aktivitas sehari-hari serta menjalani ibadah puasa. Dengan demikian, upaya pencegahan terhadap kekurangan gizi dan stunting pada anak-anak dapat lebih terfasilitasi.
Pentingnya Gizi Seimbang bagi Pertumbuhan Anak-anak Indonesia
Kekurangan gizi dan masalah stunting pada anak-anak merupakan isu serius yang memerlukan perhatian bersama dari seluruh lapisan masyarakat. Anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa, oleh karena itu, asupan gizi yang cukup pada usia dini sangatlah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Menurut World Health Organization (WHO), stunting memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kemampuan belajar anak. Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko penyakit kronis, penurunan kemampuan kognitif, dan masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, pencegahan stunting perlu menjadi prioritas bagi pemerintah dan semua stakeholders di Indonesia.
Upaya Kolaboratif dalam Mencegah Kekurangan Gizi
Dalam mewujudkan komitmen untuk menangani masalah kekurangan gizi dan stunting, MILO dan Foodbank Indonesia menjalankan program kolaboratif yang mencakup berbagai aspek pemberdayaan masyarakat. Program ini bukan hanya fokus pada pemberian bantuan, tetapi juga pada edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat.