Berjedalah, berhentilah (sejenak), beristirahatlah! Kurang lebih itu mungkin menjadi saran keluarga, teman, orang terdekat, atau dokter ketika kita mengalami sakit. Sakit, itu adalah salah satu kondisi tubuh menunjukkan alarmnya, tubuh menunjukkan tandanya bahwa tiba saatnya kita beristirahat. Sakit juga lah yang bisa menjadi salah satu pengingat bahwa kita perlu memperhatikan gaya hidup kita. Sakit juga lagi lah yang menjadi indikator bahwa ada sesuatu di hidup kita yang perlu diatur dengan lebih baik lagi. Entah itu pola makan, pola tidur, pola kerja, pola pikir, dan berbagai pola dalam hidup kita.
Kalian pasti pernah berada di persimpangan lampu lalu lintas bukan? Pernahkah kalian memperhatikan bahwa ada kendaraan yang melaju dari arah depan, kiri, kanan, dan juga dari arah kalian berada? Coba bayangkan apa jadinya jika semua kendaraan terus berjalan tanpa henti? Bagaimana jadinya jika ketika lampu merah menyala masih tetap saja melaju? Ya, betul! Saling tabrakanlah, dan akhirnya adalah kekacaubalauanlah yang akan tercipta. Dan bayangkanlah kembali, sebenarnya untuk apa sih kita berhenti ketika lampu merah? Apa saja sih yang bisa kita lakukan ketika kita berhenti di saat itu. Kita memang diam, tapi dalam diam itu kita bisa mengamati apa yang ada di jalanan, dalam diam kita bisa memikirkan apa yang akan kita lakukan di tujuan kita nanti, dalam diam kita bisa mengingat akan karunia hari yang telah diberikan Nya.
