Tampang

Simone de Beauvoir: Filsuf Feminis Abad 20

24 Apr 2025 08:47 wib. 36
0 0
Simone De Beauvoir
Sumber foto: pinterest

Simone de Beauvoir merupakan salah satu pemikir paling berpengaruh di abad 20, terutama dalam konteks pemikiran eksistensialisme dan gerakan feminis. Lahir pada 9 Januari 1908 di Paris, Perancis, Beauvoir adalah seorang filsuf, penulis, dan aktivis yang memperjuangkan hak-hak perempuan serta menghadirkan konsep-konsep baru yang menantang norma-norma patriarki. Karyanya yang paling dikenal, "Le Deuxième Sexe" (1949), tidak hanya menjadi manifesto feminisme, tetapi juga menyentuh berbagai aspek eksistensialisme.

Sebagai filsuf eksistensialis, Simone de Beauvoir menempatkan kebebasan individu dan tanggung jawab sebagai pusat dari pemikiran filosofisnya. Ia berargumen bahwa manusia tidak lahir sebagai perempuan atau laki-laki, tetapi dibentuk oleh lingkungan dan budaya. Menurutnya, perempuan dijadikan "yang lain" dalam masyarakat patriarki, yang menyebabkan mereka kehilangan identitas dan kebebasan mereka. Dalam "Le Deuxième Sexe", Beauvoir menulis, "Seseorang tidak dilahirkan sebagai perempuan, tetapi menjadi perempuan," menggarisbawahi ide bahwa gender adalah konstruksi sosial.

Beauvoir juga menggali bagaimana pengalaman hidup perempuan dibentuk oleh berbagai faktor sosial dan historis. Ia menganalisis peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari rumah tangga hingga dunia profesional. Dengan pendekatan analitis yang tajam, Beauvoir menyoroti ketidakadilan yang dialami perempuan dan menyerukan mereka untuk mengambil alih kendali atas hidup mereka sendiri.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?