Kemudian, masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, putri dari pendiri bangsa Indonesia, Soekarno, juga memiliki peran penting dalam perjalanan reformasi. Meskipun singkat, Megawati berhasil mempertahankan momentum demokrasi yang telah terbentuk sejak era Reformasi. Di tengah tantangan ekonomi dan politik yang berat, Megawati memperjuangkan kepentingan rakyat kecil dengan program-program pemberdayaan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan perlindungan sosial. Kontribusi Megawati sebagai presiden wanita pertama Indonesia juga memberikan inspirasi bagi perempuan Indonesia dalam berkarier di bidang politik.
Pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil, reformasi birokrasi, dan peningkatan partisipasi politik. SBY, begitu beliau akrab disapa, memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas politik dan ekonomi di masa-masa kritis pasca-Reformasi. Kebijakan pembangunan infrastruktur, pemberantasan korupsi, dan peningkatan kesejahteraan sosial mewarnai masa kepemimpinan beliau. Selama pemerintahannya, Indonesia berhasil melalui masa krisis global dengan relatif baik dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Masuk dalam era kepemimpinan Joko Widodo, atau akrab dipanggil Jokowi, banyak perubahan yang terjadi dalam arah pembangunan Indonesia. Fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, pembangunan infrastruktur, dan perbaikan sistem birokrasi menjadi prioritasnya. Melalui program Nawacita, Jokowi telah memperkenalkan berbagai kebijakan strategis untuk memajukan Indonesia dalam berbagai aspek. Selain itu, Jokowi juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum yang berkeadilan. Di bidang ekonomi, Jokowi telah mendorong reformasi struktural untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih kondusif dan berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah.