Petiklah hari ini, dan pecayalah sedikit akan hari esok. Petiklah hari ini, dapatkan sesuatu dari hari ini! jangan sampai hari ini lewat, tanpa kita mendapatkan apa-apa (apapun periwtiwa dan bagaimana pun rasanya). Jika kita mendapatkan hal yang menyenangkan, saatnya kita mensyukurinya dan juga berbagi dengan sesama. Itulah yang kita ‘petik’, rasa syukur dan juga kebahagiaan dalam berbagi. Jika kita mendapatkan hal yang kurang menyenangkan, misalnya hal yang menyedihkan, bukan berarti kita tidak bisa ‘memetik’ sesuatu dari hal ini. bisa jadi ketika kesedihan mendatangi kita, itu lah saatnya kita lebih dekat dengan Tuhan, itu lah saatnya kita lebih khusuk dalam beribadah. Juga di saat itulah saat kita mungkin harus melakukan introspeksi diri. Dan yang terpenting, di saat seperti itu lah, Tuhan sedang hendak meningkatkan kualitas keimanan kita.
Intinya, dalam menjalani hari, coba kalahkan berbagai hal yang membuatmu tidak dapat ‘memetik’ apa-apa. Cobalah selalu untuk dapat berpikir jernih dalam berbagai peristiwa dan juga rasanya. Hal-hal yang mungkin bisa membuat kita seperti itu adalah salah satunya ketika kita terlalu larut tenggelam dalam suatu rasa. Jika hal ini terjadi, ingatlah bahwa harus ada ssuatu yang kita ‘petik’, jadi keluarlah dari ketenggelaman tersebut. Dan juka (mungkin) kita masih enggan untuk keluar dari ketenggelaman tersebut, ingatlah juga bahwa hidup ini ada batasan atas hari esok yang kita punya. Ingat bahwa dalam hidup kita memiliki batas waktu. Batas yang disebut usia. Dan batas ini lah yang senantiasa bisa mengingatkan kita untuk tidak menunda sesuatu. Ok, sudah siap untuk memetik hari?