Sebuah kisah inspiratif mengiringi perjalanan Gibran Huzaifah sebelum ia mendirikan eFishery. Sebelum kesuksesannya, Gibran terpaksa hidup sulit dan menghadapi berbagai cobaan. Saat menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), Gibran hidup tanpa uang saku serta terpisah jauh dari keluarganya. Ayahnya yang bekerja sebagai mandor konstruksi juga kehilangan pekerjaannya saat Gibran mulai berkuliah. Masa-masa sulit ini membuatnya mengalami kondisi yang sulit, bahkan terpaksa tidak makan selama tiga hari karena tidak memiliki uang.
Namun, keadaan sulit tersebut tidak menyurutkan semangat dan motivasi Gibran. Bahkan, pada saat sedang belajar di kelas biologi, ide mendirikan eFishery mulai muncul. Materi mengenai akuakultur dan pembibitan ikan lele memicu ide kreatifnya. Dari situlah Gibran mulai mencari modal untuk menyewa kolam lele dan hingga akhirnya berhasil memiliki 76 kolam. Tantangan yang dihadapi pun tidak sedikit, terutama terkait dengan margin keuntungan yang tipis akibat harga pakan yang mahal dan harga lele yang rendah.