Angka tersebut sangat mengejutkan mengingat kemiripan kinerja antara perusahaan yang didukung usaha dengan CEO wanita dan CEO pria.
Jaringan yang didominasi laki-laki yang didominasi pria dalam industri modal ventura dan ikatan institusional yang mapan, dengan sedikit perusahaan baru didirikan, tercatat sebagai dua pembatasan utama partisipasi perempuan. Model modal ventura di AS oleh karena itu dianggap tidak sesuai untuk wanita pengusaha, yang menggambarkan kesulitan yang dihadapi wanita dalam menghadapi karir kewirausahaan.
Seperti yang penulis ingatkan, ini bisa memiliki implikasi ekonomi yang signifikan. Kurangnya akses terhadap modal ventura dapat menghambat pertumbuhan bisnis yang dipimpin perempuan, yang selanjutnya dapat mengurangi jumlah wanita yang mengejar karir kewirausahaan.
Studi ini menandai pertama kalinya bahwa akses perempuan terhadap modal ventura telah dipelajari dalam skala besar. Peneliti menganalisis database perusahaan berbasis AS yang menerima dana modal ventura antara tahun 2011 dan 2013. Membangun kerangka kerja yang pertama kali digunakan oleh studi serupa di tahun 1999, mereka memeriksa biografi tim manajemen untuk menyebutkan kata 'dia' (wanita). Dengan mempelajari modal ventura dari perspektif perusahaan yang mencari modal ventura, bukan kapitalis ventura, penulis mempelopori pendekatan sains sosial.