Perjuangan Melawan Stereotip dan Pencarian Jati Diri
Marilyn dikenal dengan peran-perannya sebagai wanita seksi dan menggoda, namun ia berjuang keras untuk diakui sebagai aktris berbakat. Perannya dalam film seperti "Gentlemen Prefer Blondes" dan "Some Like It Hot" memperlihatkan bakat komedinya, tetapi Marilyn merasa bahwa dunia masih melihatnya sebagai simbol seks semata. Ia berusaha keras untuk membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar penampilan fisik. Marilyn belajar di Actors Studio di bawah bimbingan Lee Strasberg, yang membantunya mengasah kemampuan aktingnya.
Kehidupan Pribadi yang Rumit
Di balik gemerlapnya dunia hiburan, kehidupan pribadi Marilyn penuh dengan pergolakan. Pernikahannya dengan Joe DiMaggio dan Arthur Miller menjadi sorotan media, namun keduanya berakhir dengan perceraian. Kerap kali, kehidupannya yang penuh tekanan membuatnya mencari pelarian melalui obat-obatan dan alkohol. Meskipun demikian, Marilyn tetap menjadi sosok yang dicintai banyak orang. Karismanya yang tak tertandingi membuatnya tetap menjadi bintang di hati banyak penggemar.
Warisan yang Abadi
Kematian Marilyn Monroe pada 5 Agustus 1962 menggemparkan dunia. Meski usianya terbilang muda, warisannya sebagai ikon budaya tetap abadi. Marilyn Monroe bukan hanya seorang aktris dan model, tetapi juga simbol perjuangan dan kekuatan wanita dalam menghadapi tantangan hidup. Ia menginspirasi banyak generasi untuk tidak menyerah pada keadaan dan terus berjuang meraih impian.