Kutukan depresi terus menghantui Woolf, dan pada tahun 1941, pada usia 59 tahun, dia mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Kepergiannya mengguncang dunia sastra, namun ia meninggalkan warisan yang kuat dalam bentuk karya-karya sastranya yang brilian. Salah satu karyanya yang terkenal adalah novel "To the Lighthouse" yang menggambarkan kekuatan dan ketidakpastian dari perjalanan manusia dalam menjalani kehidupan.
Meskipun terlibat dalam perjuangan melawan depresi dan bipolar, karya-karya Woolf terus membawa inspirasi bagi banyak orang. 'Mrs. Dalloway' adalah salah satu karya Woolf yang menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang wanita terjebak dalam kehampaan eksistensialnya. Novel ini membantu membuka diskusi tentang tema-tema psikologis yang dihadapi oleh banyak orang, serta membuat kita memahami tekanan sosial dan emosional yang bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Bagi Woolf, menulis bukan hanya sekadar profesi, namun juga menjadi bentuk terapi dan ekspresi diri. Dia menggunakan kata-kata sebagai jendela untuk melihat pelbagai emosi yang dialaminya, serta memberikan pengertiannya tentang kehidupan dan relasi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kejujuran yang tajam, Woolf mengeksplorasi kompleksitas psikologis di dalam karyanya, yang pada akhirnya memperkuat pandangan dunia tentang kesehatan mental.