Jokowi juga memperkenalkan kebijakan pro-investasi yang bertujuan untuk menarik investor asing dan meningkatkan daya saing Indonesia. Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada tahun 2020 adalah contoh nyata dari upaya ini. Meskipun kontroversial, UU ini bertujuan untuk menyederhanakan regulasi bisnis dan meningkatkan iklim investasi. Jokowi berpendapat bahwa kemudahan berbisnis akan memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
Pendekatan Sosial dan Pemberdayaan Rakyat
Salah satu karakteristik unik dari kepemimpinan Jokowi adalah pendekatan langsungnya dalam berinteraksi dengan masyarakat. Jokowi dikenal dengan gaya kepemimpinan yang merakyat, sering turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan dan kebutuhan masyarakat. Program seperti Dana Desa yang diperkenalkan pada masa pemerintahannya bertujuan untuk memberdayakan desa-desa dan mengurangi ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dana ini digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur desa, meningkatkan layanan publik, dan mendukung ekonomi lokal.
Jokowi juga mengedepankan program-program sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya. PKH adalah bentuk bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin untuk meningkatkan kualitas hidup dan akses mereka terhadap pendidikan dan kesehatan. Program ini merupakan bagian dari komitmen Jokowi untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Tantangan dan Kritik
Meskipun Jokowi mendapatkan banyak pujian, kepemimpinannya juga tidak lepas dari tantangan dan kritik. Salah satu tantangan besar adalah pandemi COVID-19, yang menguji kemampuan pemerintah dalam menangani krisis kesehatan dan dampak ekonominya. Jokowi harus menghadapi berbagai kritik terkait dengan penanganan pandemi, termasuk dalam hal kebijakan lockdown, distribusi vaksin, dan dukungan terhadap sektor ekonomi yang terdampak.