Tampang

Berkomunikasi dengan Bahasa Asing Pengaruhi Emosi dalam Pengambilan Keputusan

23 Agu 2017 10:25 wib. 1.394
0 0
Berkomunikasi dengan Bahasa Asing Pengaruhi Emosi dalam Pengambilan Keputusan

Jika Anda bisa menyelamatkan nyawa lima orang dengan mendorong orang lain di depan kereta api sampai kematiannya, maukah Anda melakukannya? Dan apakah berbeda jika pilihan itu disajikan dalam bahasa yang Anda ucapkan, tapi bukan bahasa ibu Anda?

Psikolog di University of Chicago menemukan bahwa orang-orang menghadapi dilema seperti itu saat berkomunikasi dalam bahasa asing jauh lebih bersedia mengorbankan orang lain daripada yang menggunakan bahasa ibu mereka.

Melalui serangkaian eksperimen, Keysar dan koleganya mengeksplorasi apakah keputusan yang dibuat orang dalam dilema kereta api disebabkan oleh berkurangnya keengganan emosional untuk memecahkan hal tabu yang telah tertanam.

"Kami menemukan bahwa orang yang menggunakan bahasa asing tidak lagi peduli untuk memaksimalkan kebaikan yang lebih besar," kata pemimpin penulis Sayuri Hayakawa, seorang mahasiswa doktoral UChicago dalam bidang psikologi. "Tapi, lebih suka menolak tabu yang bisa mengganggu pilihan memaksimalkan kebaikan."

<123>

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Pencabutan subsidi bukan keputusan PLN
0 Suka, 0 Komentar, 24 Sep 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.