Kepopuleran Amelia semakin meningkat setelah penerbangan solo pertamanya melintasi Atlantik pada tahun 1932. Dengan pesawatnya, Lockheed Vega 5B, ia menerbangkan diri dari Newfoundland menuju Irlandia dalam waktu 15 jam dan 56 menit. Penerbangan bersejarah ini menjadikannya penerbang wanita pertama di dunia yang berhasil menyelesaikan penerbangan solo lintas Atlantik. Prestasi ini tidak hanya memberikan pengakuan internasional bagi dirinya sendiri, tetapi juga membuka mata masyarakat bahwa perempuan juga mampu menjadi pelopor dalam dunia penerbangan.
Amelia Earhart juga berperan aktif dalam mempromosikan penerbangan bagi perempuan. Ia mendirikan organisasi The Ninety-Nines, sebuah asosiasi pilot wanita yang bertujuan untuk mendukung perempuan dalam mengejar cita-cita di bidang penerbangan. Keterlibatannya tidak hanya terbatas pada penerbangan; ia juga melakukan banyak upaya untuk mendorong perempuan agar berani menantang norma-norma sosial yang membatasi mereka.
Namun, mimpi dan petualangan Amelia berakhir tragis ketika ia menghilang pada tahun 1937 saat berusaha mengelilingi dunia. Meskipun berbagai upaya pencarian dilakukan, hilangnya Amelia Earhart tetap menjadi misteri hingga saat ini. Namun, warisannya tetap hidup, menginspirasi generasi demi generasi perempuan untuk mengejar impian, terlepas dari batasan yang ada.