Konteks Budaya
Konteks budaya juga memainkan peran penting dalam humor. Apa yang dianggap lucu di satu budaya mungkin dianggap tidak pantas atau bahkan ofensif di budaya lain. Di banyak negara Barat, humor tentang politik atau agama bisa diterima dan dianggap sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. Namun, di negara-negara dengan kontrol ketat terhadap wacana publik, humor semacam itu bisa berisiko dan dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma sosial dan hukum. Misalnya, lelucon tentang pemerintah atau pemimpin politik di Korea Utara bisa berakibat serius, sedangkan di Amerika Serikat, humor politik adalah bagian integral dari budaya populer.
Pengaruh Media dan Globalisasi
Globalisasi dan media massa juga mempengaruhi humor di berbagai budaya. Dengan adanya internet dan media sosial, humor dari berbagai belahan dunia dapat diakses dengan mudah, yang kadang-kadang menyebabkan adaptasi atau adopsi humor lintas budaya. Namun, ini tidak selalu berarti humor tersebut dipahami dengan cara yang sama. Meme internet, misalnya, sering kali mengandung referensi budaya spesifik yang mungkin tidak dipahami oleh orang dari budaya lain. Meskipun demikian, beberapa bentuk humor, seperti slapstick atau komedi fisik, memiliki daya tarik universal karena lebih bergantung pada visual daripada bahasa atau konteks budaya.