2. Orang dengan Detak Jantung Tidak Teratur
Konsumsi pepaya memang bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, bagi orang yang sudah menderita detak jantung tidak teratur, sebaiknya menghindari pepaya. Pasalnya, pepaya mengandung sejumlah kecil glikosida sianogenik, asam amino yang dapat menghasilkan hidrogen sianida dalam sistem pencernaan manusia. Meskipun jumlahnya tidak berbahaya, namun jika berlebihan dapat memperparah gejala bagi mereka yang menderita masalah detak jantung yang tidak teratur. Hal ini juga dapat memberikan efek yang sama pada orang yang menderita hipotiroidisme.
3. Orang dengan Alergi
Bagi orang yang memiliki alergi terhadap lateks, kemungkinan besar mereka juga akan alergi terhadap pepaya. Kandungan enzim kitinase dalam pepaya bisa menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya, yang pada akhirnya dapat menimbulkan bersin, kesulitan bernapas, batuk, dan mata berair.
4. Orang dengan Batu Ginjal
Pepaya mengandung vitamin C, sebuah antioksidan yang kaya. Namun, bagi mereka yang sudah menderita batu ginjal, asupan nutrisi ini yang berlebihan dapat memperparah kondisi. Terlalu banyak asupan vitamin C dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat, bahkan dapat memperbesar ukuran batu, sehingga lebih sulit untuk mengeluarkannya melalui urine.