3. Menjaga Suhu AC dan Pemanas
Suhu pendingin udara (AC) dan pemanas dapat menjadi penyebab utama pemborosan energi. Mengatur suhu AC di 24-26 derajat Celsius saat musim panas dan memanfaatkan pemanas di 20-22 derajat Celsius saat musim dingin adalah strategi efektif. Penjelasan di balik strategi ini adalah bahwa setiap pengurangan satu derajat dapat mengurangi konsumsi energi hingga 10%. Hal ini memungkinkan Anda tetap nyaman tanpa biaya yang melambung.
4. Mematikan Perangkat Saat Tidak Digunakan
Membiasakan diri untuk mematikan perangkat elektronik ketika tidak digunakan adalah trik sederhana namun berdampak besar. Banyak perangkat elektronik tetap mengonsumsi listrik meski dalam keadaan standby. Alasan di balik ini adalah bahwa perangkat tersebut tetap terhubung ke sumber listrik. Dengan mematikan semua perangkat, Anda dapat mengurangi pengeluaran listrik secara signifikan.
5. Menggunakan Perangkat Hemat Energi
Investasi dalam perangkat elektronik yang efisien energi seperti kulkas, mesin cuci, dan pemanas air dengan label efisiensi energi (contohnya Energy Star) dapat menghemat konsumsi listrik. Penyebab utama efisiensi ini adalah teknologi terbaru yang dirancang khusus untuk meminimalkan pemborosan. Meskipun biaya awal mungkin lebih tinggi, pada jangka panjang, perangkat tersebut akan menghemat biaya listrik secara substansial.
6. Memeriksa Isolasi Rumah
Isolasi yang buruk bisa membuat suhu dalam rumah tidak stabil dan menyebabkan pemborosan energi. Memastikan bahwa atap, dinding, dan jendela terisolasi dengan baik dapat mengurangi kebutuhan akan pemanas atau pendingin ruangan. Alasan di balik ini adalah bahwa isolasi yang baik mencegah kehilangan panas di musim dingin dan menjaga cool air di musim panas. Dengan begitu, Anda dapat menikmati kenyamanan tanpa harus mengeluarkan biaya listrik yang berlebihan.
