Cara lain dengan memberlakukan proses pengenalan dalam tiga hari. Contoh, untuk mengenalkan brokoli, anak masih menolak di hari pertama. Orangtua bisa "mengalah" dan menggantinya dengan makanan lain yang anak suka, misalnya ikan atau telur. Di hari ketiga, coba dikenalkan lagi dengan brokoli. Untuk proses itu, dibutuhkan kesabaran orangtua dan jangan putus asa untuk terus mencoba.
Penting juga bagi orangtua untuk menyajikan menu makanan baru kepada anak saat pagi hari. Pada waktu itu, kondisi perut anak tengah kosong setelah tidur malam. Biasanya, respons anak bisa lebih baik menerima menu baru.
Berlakukan punish and reward. Jika anak menolak makan karena ingin makan biskuit, berikan arahan bahwa mereka bisa mendapat biskuit setelah menghabiskan makanan. Disarankan kepada orangtua untuk tidak menyerah jika anak susah makan. Biasanya, asupan gizi menjadi tidak seimbang karena ketika anak susah makan, ibu menggantinya dengan susu, asal anak senang dan memang rasa laparnya berhenti. Asupan susu sebaiknya tidak lebih dari 400 ml sehari.
Kebutuhan nutrisi pada anak bergantung usia dan aktivitasnya. Biasanya, rata-rata memerlukan sekitar 1.000-1.400 kalori per hari. Orangtua juga harus ingat bahwa kebutuhan nutrisi setiap anak berbeda. Salah satu cara untuk menakar porsi makan ideal pada anak adalah sesuai dengan berat badannya. Jika anak memiliki berat badan 12 kilogram, itu berarti idealnya dia makan 12 suap setiap kali makan. Gunakan juga kepalan tangannya untuk menakar makanan, seperti nasi atau sayurannya.