Dengan perkembangan teknologi di abad ke-20, khususnya dalam bidang komputer, game puzzle mulai beradaptasi dengan medium baru. Pada tahun 1980-an, sukses besar dari permainan Tetris yang diciptakan oleh Nikolai Beliaev di Uni Soviet membawa game puzzle ke era baru. Tetris, yang mengharuskan pemain untuk mencocokkan balok-balok dengan cara mengatur dan memutar bentuknya, berhasil menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Keberhasilannya bukan hanya karena gameplay yang menarik, tetapi juga karena tantangan yang ditawarkannya, yang menjadi alasan mengapa banyak pemain ketagihan untuk memainkannya.
Dengan munculnya internet pada tahun 1990-an, game puzzle semakin berkembang dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Banyak permainan puzzle berbasis web muncul, memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik. Permainan seperti Bejeweled dan Sudoku meroket dalam popularitas. Hal ini menjadi penyebab mengapa berbagai platform mulai menyajikan game puzzle, termasuk di ponsel pintar dan konsol game.
Di era modern saat ini, game puzzle hadir dalam berbagai bentuk, dari game mobile hingga permainan daring yang dapat dimainkan secara multiplayer. Mereka tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga tantangan yang mengasah otak. Penjelasan mengenai dampak positif yang dihasilkan dari permainan puzzle ini juga semakin diperkuat oleh penelitian psikologi, yang menunjukkan bahwa bermain puzzle dapat meningkatkan kemampuan kognitif, memperbaiki memori, serta melatih pemecahan masalah.
