Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kecanduan internet yang paling tinggi, terutama dalam penggunaan media sosial yang dinilai telah mengancam kesehatan mental masyarakat. Pakar di Indonesia sepakat bahwa bahaya media sosial terhadap anak-anak dan remaja perlu ditangani dengan lebih serius oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya, sebagaimana yang sudah dimulai di Amerika Serikat.
Menurut laporan State of Mobile 2024 yang diterbitkan oleh Data.AI, warga Indonesia adalah pengguna perangkat mobile seperti ponsel dan tablet yang paling banyak menghabiskan waktu pada tahun 2023, yaitu rata-rata 6,05 jam setiap hari. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia sebagai pengguna perangkat mobile terlama di dunia, melebihi negara lain seperti Thailand dan Argentina.
Dalam beberapa waktu terakhir, banyak pihak yang menyatakan bahwa media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Twitter memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Mulai dari menyebabkan kecanduan hingga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Kepala Asosiasi Dokter Amerika Serikat (Surgeon General) Vivek Murthy bahkan mengusulkan adanya pencantuman label peringatan pada media sosial, menyerupai label berbahaya pada produk rokok.