Dalam studi yang diterbitkan oleh Psychology Spot, ditemukan bahwa gen yang memengaruhi fungsi kognitif lebih sering diturunkan oleh ibu dibandingkan ayah. Sebaliknya, ayah cenderung lebih banyak mewariskan sifat lain seperti intuisi, emosi, dan keterampilan sosial.
Meski begitu, kecerdasan tetap merupakan hasil kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan. Artinya, peran ayah tetap penting dalam membentuk kecerdasan anak, terutama melalui stimulasi mental dan dukungan emosional yang diberikan dalam proses tumbuh kembangnya.
Bagaimana Peran Lingkungan dalam Kecerdasan Anak?
Meskipun genetika berperan besar dalam membentuk kecerdasan anak, lingkungan tetap memiliki dampak yang signifikan. Berikut beberapa faktor lingkungan yang dapat mengoptimalkan potensi kecerdasan anak:
1. Pola Asuh yang Tepat
Pola asuh yang penuh kasih sayang dan dukungan emosional dari orang tua dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan problem-solving. Anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh kasih cenderung lebih percaya diri dalam mengeksplorasi dunia di sekitarnya.
2. Stimulasi Mental Sejak Dini
Mengajak anak bermain permainan edukatif, membaca buku bersama, atau memperkenalkan konsep-konsep baru sejak usia dini dapat membantu meningkatkan kecerdasan mereka. Otak anak memiliki kapasitas luar biasa untuk menyerap informasi, terutama dalam lima tahun pertama kehidupannya.
3. Pola Makan yang Sehat
Asupan nutrisi juga berperan penting dalam perkembangan otak anak. Makanan kaya asam lemak omega-3, protein, vitamin B, dan zat besi dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif mereka.