Menurut Joan, penggunaan dot dapat memicu bingung puting yang berakibat pada turunnya produksi ASI. Padahal, di enam bulan pertama kehidupan, ASI eksklusif sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal bayi. Karena itu, ia menekankan pentingnya mengajarkan suami atau pengasuh di rumah metode pemberian ASI alternatif sebelum ibu kembali bekerja.
Meski begitu, Joan memahami sebagian keluarga tetap memilih botol dot. Untuk meminimalkan dampak negatifnya, ia menyarankan agar ibu tetap menyusui langsung sebelum berangkat dan setelah pulang kerja, sehingga durasi penggunaan dot berkurang dan bayi tidak sepenuhnya bergantung pada botol.
Bagi bayi yang sudah terlanjur terbiasa minum ASI dari botol dan ingin dikembalikan ke menyusui langsung, Joan menganjurkan kontak kulit ke kulit (skin-to-skin contact) lebih sering dilakukan. Pendekatan ini membantu mengembalikan insting menyusu bayi, sekaligus memperkuat ikatan emosional dengan ibu.