Hard Drive/SSD: Panas dapat memengaruhi kinerja dan umur komponen penyimpanan. Untuk Hard Drive (HDD) mekanis, panas bisa mempercepat keausan komponen bergerak. Untuk Solid State Drive (SSD), meskipun lebih tahan panas, suhu ekstrem tetap bisa mengurangi masa pakainya.
Baterai: Baterai lithium-ion sangat sensitif terhadap panas. Suhu tinggi akan mempercepat degradasi kimia pada baterai, mengurangi kapasitasnya secara permanen, dan membuatnya lebih cepat habis. Dalam kasus ekstrem, panas berlebih bisa memicu pembengkakan baterai yang berbahaya.
Masalah Fisik dan Kebersihan
Selain overheating, ada beberapa masalah fisik dan kebersihan lain yang sering muncul akibat kebiasaan ini:
Kerusakan Engsel dan Layar: Saat tiduran, seseorang mungkin cenderung menyesuaikan posisi layar laptop berulang kali atau menempatkannya pada sudut yang tidak stabil. Tekanan atau gerakan yang tidak wajar pada engsel dapat menyebabkan keausan dini, kelonggaran, atau bahkan patah. Layar juga rentan tertekan atau terbentur secara tidak sengaja.
Debu dan Serat Kain: Permukaan seperti kasur dan selimut adalah sarang debu dan serat kain. Saat kipas laptop berusaha menarik udara, ia juga akan menghisap partikel-partikel ini ke dalam sistem pendingin. Debu dan serat akan menumpuk pada heatsink dan bilah kipas, membentuk lapisan isolasi yang semakin memperparah masalah panas. Penumpukan debu juga bisa menyumbat port dan mengurangi efisiensi komponen lainnya.
Risiko Tumpahan Cairan: Minum kopi, teh, atau air putih sambil tiduran dengan laptop adalah kebiasaan umum. Risiko tumpahan cairan ke keyboard atau bagian lain laptop jauh lebih tinggi dalam posisi ini, yang dapat menyebabkan korsleting, kerusakan komponen internal, dan perbaikan yang mahal.