2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Lemak yang terdapat pada telur terletak pada kuningnya. Dalam satu butir telur, Anda akan menemukan sekitar 1,6 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh tunggal yang lebih sehat, dan 0,7 gram lemak tak jenuh ganda. Menurut American Heart Association, kita disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi lemak tak jenuh dan mengurangi lemak jenuh demi mendukung kesehatan jantung.
Kondisi pasar, seperti yang terlihat di Pasar Senen, Jakarta Pusat, mencerminkan bahwa telur tetap menjadi komoditas favorit, bahkan ketika beberapa lapak terlihat sepi. Penjual telur dan sayur tetap melayani pelanggan setia yang mencari bahan pangan untuk persediaan bulanan mereka.
3. Meningkatkan Kadar Vitamin Esensial Harian
Telur kaya akan beragam vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan, membantu Anda mencapai kebutuhan nilai harian (DV) untuk banyak nutrisi penting. Beberapa di antaranya meliputi:
- Selenium (27% DV): Nutrisi yang esensial untuk reproduksi, kesehatan tiroid, serta daya tahan tubuh dalam menghadapi infeksi.
- Kolin (26% DV): Sangat diperlukan untuk proses metabolisme dan kesehatan sel.
- Riboflavin atau Vitamin B2 (20% DV): Vital bagi kesehatan sel serta metabolisme energi.
- Vitamin B12 (19% DV): Penting untuk menjaga kesehatan sel darah dan saraf.
- Asam Pantotenat (14% DV): Membantu dalam proses pemecahan lemak dalam tubuh.
- Vitamin A (8% DV): Vitamin larut dalam lemak yang sangat diperlukan untuk kesehatan jaringan, kulit, mata, sistem imun, dan reproduksi.
- Fosfor (6,8% DV): Mineral yang berperan penting dalam memperkuat tulang dan gigi, bekerja sama dengan kalsium.
- Vitamin D (5,5% DV): Membantu tubuh dalam menyerap kalsium demi kekuatan tulang.
- Folat (5% DV): Penting untuk kesehatan sel, DNA, dan materi genetik lainnya.
