Batasan dan Dampak Negatifnya
Meskipun seringkali positif, speech accommodation juga punya batasan. Tidak semua orang meniru logat, dan intensitasnya bervariasi. Ada juga fenomena divergence, yaitu ketika seseorang sengaja membuat pola bicaranya berbeda dari lawan bicara. Ini sering terjadi ketika ada keinginan untuk menunjukkan identitas kelompok yang berbeda, menolak afiliasi, atau bahkan menunjukkan superioritas. Misalnya, seseorang mungkin sengaja mempertahankan logat asalnya yang kuat di tengah lingkungan baru untuk menunjukkan kebanggaan identitas.
Selain itu, jika imitasi logat dilakukan secara berlebihan atau terasa tidak tulus, itu bisa dianggap sebagai ejekan atau kurangnya keaslian, yang justru bisa merusak rapport. Kecenderungan ini juga bisa menjadi tidak nyaman jika seseorang merasa logatnya "hilang" atau berubah drastis karena terlalu sering berinteraksi dengan logat lain, menimbulkan pertanyaan tentang identitas diri.