3. Suara yang Bising saat Tidur
Selama tidur, kita juga terpapar suara bising di sekitar kita, yang bisa mempengaruhi cara kita berbicara ketika bangun. Misalnya, jika kita baru saja terbangun dari tidur yang lelap, suara kita mungkin terdengar lebih parau karena napas kita mungkin terdengar lebih berat. Ini adalah hasil dari keadaan tubuh saat transisi antara tidur dan bangun.
4. Perubahan Penggunaan Vokal
Ketika kita ngantuk, kita cenderung menggunakan suara yang lebih rendah atau mendengung. Hal ini disebabkan oleh pelan-pelan kita bertindak lebih rileks dan tidak ingin menggunakan banyak energi. Proses ini juga berlaku saat bangun tidur, di mana kita mungkin berbicara dengan nada yang lebih rendah atau lambat sebelum sepenuhnya sadar dan aktif. Perubahan ini dalam penggunaan vokal memengaruhi cara suara kita terdengar.
5. Efek Psikologis dan Mental
Keadaan ngantuk atau baru bangun tidur juga memiliki efek psikologis yang dapat mempengaruhi suara. Saat kita ngantuk, kita mungkin merasa kurang bersemangat, yang berkontribusi pada intonasi suara kita yang tidak semangat atau menurun. Begitu juga ketika baru bangun tidur, kita mungkin belum sepenuhnya terbangun secara mental dan fisik, menyebabkan suara kita terdengar kurang enerjik.