Ini berbeda dengan mengingat wajah. Wajah manusia adalah stimulus yang sangat kaya. Ada puluhan fitur yang bisa dikenali dan dikaitkan oleh otak, membuatnya lebih mudah untuk disimpan di memori jangka panjang.
Keterbatasan Kognitif dan Strategi Mengingat
Tentu saja, ada juga faktor lain seperti kelelahan, stres, atau kurang tidur, yang bisa memengaruhi fungsi kognitif dan kemampuan mengingat kita. Otak yang lelah akan kesulitan memproses informasi dengan efisien.
Namun, kabar baiknya, masalah ini bisa diatasi dengan beberapa strategi sederhana.
- Ulangi Nama: Setelah mendengar nama seseorang, ulangi nama itu dalam percakapan. "Oh, senang bertemu, Budi." atau "Jadi, Budi, kamu dari mana?" Mengulangi nama akan memaksa otak untuk memprosesnya lebih dalam dan memperkuat jejak memori.
- Buat Asosiasi: Coba kaitkan nama dengan sesuatu yang sudah kita tahu. Misalnya, jika namanya "Maya", bayangkan dia sedang memakai bunga "maya". Atau kaitkan dengan tokoh terkenal atau lirik lagu. Asosiasi yang unik dan bahkan konyol seringkali lebih efektif.
- Gunakan Nama Berulang Kali: Coba gunakan nama orang itu setidaknya tiga kali dalam percakapan awal. Ini tidak hanya membantu kita mengingat, tapi juga membuat lawan bicara merasa dihargai.
- Perhatikan Wajah dan Nama secara Sadar: Saat berkenalan, beri jeda sebentar. Fokuskan perhatian penuh pada nama yang diucapkan dan wajahnya. Berikan waktu ekstra bagi otak untuk mengkodekan informasi tersebut.