Tampang

Kenapa Generasi Muda Banyak yang Alami Krisis Identitas?

1 Sep 2025 13:43 wib. 26
0 0
Identitas
Sumber foto: Canva

Masa remaja dan awal usia 20-an seringkali disebut sebagai periode krusial dalam pencarian jati diri. Krisis identitas terasa semakin relevan bagi banyak generasi muda. Krisis ini bukan sekadar kebingungan biasa, melainkan perasaan mendalam akan ketidakpastian tentang siapa diri mereka, apa nilai-nilai yang diyakini, dan ke mana arah hidup yang ingin dituju. Pertanyaan "siapa saya?" menjadi lebih sulit dijawab di era modern ini, dan ada beberapa faktor utama yang berkontribusi pada fenomena tersebut.

Pengaruh Media Sosial dan Standar Hidup yang Tak Realistis

Salah satu pemicu terbesar krisis identitas saat ini adalah paparan tak henti-hentinya dari media sosial. Platform seperti Instagram dan TikTok menampilkan versi terbaik dari kehidupan orang lain. Feed yang penuh dengan kesuksesan, liburan mewah, dan penampilan sempurna menciptakan standar yang tidak realistis. Generasi muda terus-menerus membandingkan diri mereka dengan "highlight reel" orang lain, merasa gagal atau tidak berharga karena hidup mereka tidak terlihat sesempurna itu.

Perbandingan ini mengikis rasa percaya diri dan menghambat proses pencarian jati diri yang autentik. Alih-alih mengeksplorasi minat dan passion pribadi, banyak yang terdorong untuk meniru tren atau gaya hidup yang populer di media sosial. Mereka jadi lebih peduli pada citra yang ditampilkan, bukan pada esensi diri yang sebenarnya. Hal ini menciptakan identitas yang rapuh, dibangun di atas validasi eksternal daripada nilai-nilai internal.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?