Populasi Tak Beragama Meroket
Salah satu kelompok yang juga mencatat pertumbuhan besar adalah mereka yang tidak memiliki afiliasi agama—sering disebut sebagai “nones” atau religiously unaffiliated. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, jumlahnya meningkat 270 juta orang, menjadi 1,9 miliar jiwa. Saat ini, mereka mencakup 24,2% dari populasi dunia, menjadikan kelompok ini sebagai kelompok keagamaan terbesar ketiga setelah Kristen dan Islam.
Negara-negara maju mencatat pertumbuhan tertinggi dalam kelompok ini. Di Amerika Serikat, jumlah orang tanpa agama hampir dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir, mencapai 101 juta jiwa. Di Jepang, lebih dari 57% penduduknya tidak memiliki afiliasi agama, sementara China menjadi negara dengan populasi non-agama terbesar, yakni 90% dari 1,3 miliar penduduknya.
Pergeseran Geografis Umat Kristen
Satu temuan menarik lainnya dalam laporan Pew adalah pergeseran pusat populasi Kristen dari Eropa ke Afrika Sub-Sahara. Jika pada dekade sebelumnya Eropa menjadi rumah bagi mayoritas umat Kristen dunia, kini 30,7% umat Kristen berada di Afrika Sub-Sahara, sedangkan Eropa hanya mencakup 22,3%. Pergeseran ini dipengaruhi oleh tingkat kelahiran yang tinggi di Afrika dan tren disaffiliasi agama di negara-negara Barat.
Negara Mayoritas Kristen Mulai Menyusut
Pada 2020, jumlah negara dengan mayoritas penduduk Kristen mengalami penurunan, dari 124 negara menjadi 120 negara. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, Australia, dan Uruguay tak lagi memiliki mayoritas Kristen. Bahkan, beberapa negara seperti Belanda, Selandia Baru, dan Uruguay telah bergeser menjadi negara mayoritas non-agama.
Sebaliknya, jumlah negara mayoritas Muslim tetap stabil di angka 53. Namun secara keseluruhan, pertumbuhan umat Muslim jauh lebih cepat daripada kelompok agama lainnya, baik dari segi angka maupun persentase.