Tampang

Bekas Luka Bakar: Kapan Bisa Sembuh Total?

17 Jul 2025 10:23 wib. 35
0 0
Luka Bakar
Sumber foto: Canva

Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Bekas Luka

Proses penyembuhan luka dan pembentukan bekas luka itu kompleks, dipengaruhi banyak faktor:

  1. Kedalaman Luka: Ini adalah penentu utama. Semakin dalam lukanya, semakin besar kemungkinan terbentuknya bekas luka yang menonjol dan permanen.
  2. Ukuran dan Lokasi Luka: Luka bakar yang luas atau berada di area sendi atau bagian tubuh yang bergerak aktif cenderung menghasilkan bekas luka yang lebih menonjol dan kaku.
  3. Usia: Anak-anak dan lansia kadang punya proses penyembuhan yang berbeda. Anak-anak, karena kulitnya masih sangat aktif bertumbuh, lebih rentan membentuk keloid atau bekas luka hipertrofik.
  4. Genetika: Beberapa orang memang punya kecenderungan genetik untuk membentuk keloid atau bekas luka yang menonjol, terlepas dari jenis lukanya.
  5. Infeksi: Luka bakar yang terinfeksi akan jauh lebih lama sembuh dan risiko terbentuknya bekas luka yang buruk akan meningkat drastis.
  6. Nutrisi: Asupan gizi yang baik, terutama protein, vitamin C, dan seng, sangat penting untuk mendukung proses penyembuhan kulit. Kekurangan nutrisi bisa menghambat pemulihan.
  7. Perawatan Luka: Perawatan luka yang tepat dan konsisten, termasuk pembersihan, penggunaan salep, dan pembalutan, sangat krusial untuk mencegah infeksi dan meminimalkan pembentukan bekas luka.

Manajemen Bekas Luka: Upaya Meminimalkan Tampilan

Untuk luka bakar tingkat dua yang dalam dan tingkat tiga, bekas luka permanen hampir pasti terbentuk. Namun, bukan berarti tidak bisa diupayakan agar tampilannya lebih baik atau fungsinya tidak terlalu terganggu. Manajemen bekas luka bisa meliputi:

  1. Terapi Tekan (Pressure Garments): Pakaian khusus bertekanan tinggi ini sering direkomendasikan untuk luka bakar yang parah. Fungsinya menekan bekas luka agar tidak tumbuh terlalu tebal dan tetap rata.
  2. Silikon Gel atau Lembar Silikon: Produk ini bisa membantu melembutkan dan meratakan bekas luka, serta mengurangi gatal.
  3. Pijat Luka: Pijatan lembut bisa membantu memecah serat kolagen yang berlebihan di bekas luka dan meningkatkan elastisitasnya.
  4. Terapi Fisik: Untuk luka di area sendi, terapi fisik sangat penting untuk menjaga rentang gerak dan mencegah kekakuan.
  5. Prosedur Medis: Dokter bisa merekomendasikan injeksi steroid untuk keloid atau bekas luka hipertrofik, terapi laser untuk mengurangi kemerahan atau meratakan tekstur, atau bahkan operasi revisi bekas luka untuk kasus yang parah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Tradisi Ilmiah Islam
0 Suka, 0 Komentar, 18 Mei 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?