Tampang

Banyak Pabrik Alas Kaki Tutup Diduga Warga RI yang Mulai Irit Menggunakan Sepatu

17 Mei 2024 16:09 wib. 353
0 0
Banyak Pabrik Alas Kaki Tutup Diduga Warga RI yang Mulai Irit Menggunakan Sepatu
Sumber foto: Unsplash

Pertumbuhan industri alas kaki terus stagnan, sementara konsumsi masyarakat terhadap produk tersebut juga mengalami penurunan yang mencolok. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada periode dua tahun sebelum pandemi (2018-2019) mencatat pertumbuhan rata-rata sebesar 4,29%. Namun, setelah pandemi, pertumbuhannya hanya sebesar 4,74% untuk dua tahun berikutnya. Bahkan, sebelum pandemi, industri ini mengalami kontraksi sebesar 0,85%, yang kemudian berlanjut di tahun-tahun awal pandemi.

Sementara itu, konsumsi pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya juga terus mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan hanya terjadi pada kuartal kedua tahun 2023, yang mengaitkan dengan momen penting seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan tahun ajaran baru.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung mengurangi belanja produk alas kaki. Penyebab dari penurunan konsumsi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan daya beli, perubahan tren fashion, atau pergeseran preferensi konsumen terhadap produk-produk fashion lainnya.

Dengan kondisi ini, diperlukan langkah-langkah inovatif dan strategi pemasaran yang cerdas untuk menarik minat konsumen kembali kepada produk alas kaki. Industri alas kaki juga perlu memperhatikan keberlanjutan dalam pemasaran produk-produk mereka, baik di pasar lokal maupun internasional. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan kualitas produk, harga yang kompetitif, serta pemasaran yang tepat sasaran.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

tahu bandung
0 Suka, 0 Komentar, 12 Jun 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%